Pengertian Beserta  Macam Macam Operator Pemrograman 2023

Pengertian dan Macam-Macam Operator adalah simbol atau tanda yang digunakan oleh kompilator dalam melakukan operasi-operasi yang dibutuhkan oleh program, seperti perhitungan, perbandingan nilai, manipulasi teks, dan sebagainya. C# termasuk bahasa pemrograman yang memiliki banyak operator, yang masing-masing memiliki arti dan kegunaan yang spesifik. Sebagai programmer C#, Anda harus mampu memahami fungsi dari semua operator yang disediakan di dalam C#.

Dalam bab ini, pembahasan tentang operator akan kita klasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

  • Operator penugasan (assignment)
  • Operator aritmatika
  • Operator relasional
  • Operator logika
  • Operator bitwise

Selain operator-operator yang terdapat pada kelompok di atas, C# juga menyediakan beberapa operator lain yang dirancang untuk menambah fungsionalitas dan kemudahan dalam melakukan tugas-tugas pemrograman. Pada bagian akhir dari bab ini, kita akan membahas tentang operator- operator ini.

Baca Juga >> Fungsi Ribbon Pada Microsoft

Operator Penugasan (Assignment)

Dalam C#, proses pengisian/penempatan nilai ke dalam suatu variabel dilakukan menggunakan operator = (sama dengan), sama seperti C/C++, Java, maupun bahasa-bahasa pemrograman lain pada umumnya. Operator ini berfungsi untuk memasukkan nilai yang berada di sebelah kanan (disebut rvalue) ke suatu variabel yang ada di sebelah kiri (disebut lvalue). Dengan demikian, bentuk umum penggunaan operator penugasan dapat dituliskan seperti berikut:

lvalue = rvalue;

atau

NamaVariabel = Nilai;

Sebagai contoh, perhatikan terlebih dahulu potongan kode berikut:

Pada baris kedua, variabel x adalah lvalue dan 7 + 1 adalah rvalue; sedangkan pada baris ketiga, variabel y adalah lvalue dan x adalah rvalue. Baris keempat merupakan contoh kode yang salah karena [value tidak dapat berupa literal (nilai konstan).

C# juga mendukung operator penugasan yang ditulis dalam bentuk singkat, seperti +=, -=, *=, dan lain-lain. Sebagai contoh, perhatikan kode berikut:

Baris kedua dari kode di atas berarti bahwa x baru diisi dengan nilai x lama ditambah 1. Dalam C# maupun bahasa-bahasa pemrograman yang sejenis seperti C, C++, Java, Python, dan Ruby, penulisan seperti di atas dapat disingkat menjadi seperti berikut:

Bentuk singkat ini juga dapat diterapkan ke dalam operator-operator lain, seperti operator pengurangan, perkalian, pembagian, dan sebagainya. Daftar dapat Anda lihat pada tabel berikut ini.

Kita akan membahas tentang operator %, <<,>>, &, dan | pada bagian lain dalam artikel ini. dengan demikian tidak terjadi menjadi masalah apabila saat ini anda belum dapat memahami baik maksud dari operator-operator di atas: 

Operator Aritmatika

kelompok ini digunakan untuk melakukan operasi-operasi aritmatika (perhitungan) terhadap bilangan. Tabel berikut ini menunjukkan daftar operator aritmatika di dalam C#.

Operator +, =, *, dan / dapat diterapkan ke dalam semua tipe bilangan, baik bilangan bulat maupun riil. Akan tetapi, operator ++ dan a. hanya dapat diterapkan untuk bilangan bulat. Hal pertama yang perlu menjadi perhatian adalah operator /. Apabila kedua operand bertipe bilangan bulat maka hasil yang akan diperoleh juga bertipe bilangan bulat, sedangkan jika salah satu atau kedua operand bertipe bilangan riil maka hasilnya bertipe bilangan riil. Sebagai contoh, 10/3 akan menghasilkan 3, sisa bagi 1 akan diabaikan atau dipotong, tapi 10.0/3, 10/3.0, atau 10.0/3.0 semuanya akan menghasilkan 3.3333. Hal kedua yang juga perlu diperhatikan adalah operator 96, yaitu operator yang digunakan untuk menghitung sisa bagi dari suatu operasi pembagian. Misalnya 10963 akan menghasilkan nilai 1. Tidak seperti C/C++ dan Java, dalam C#, operator % berlaku untuk tipe bilangan bulat maupun bilangan riil. Dengan demikian, 10.0%3.0 juga akan menghasilkan nilai 1. Anda tidak dapat melakukan pekerjaan ini di dalam C/C++ maupun Java karena dalam bahasa-bahasa pemrograman tersebut operator % hanya dapat diterapkan untuk bilangan bulat.

Berikut ini contoh program yang menunjukkan penggunaan operator aritmatika.

Operator ++ (Increment)

Operator ++ (disebut operator increment) digunakan untuk menjumlahkan suatu variabel dengan nilai 1. Sebagai contoh, apabila variabel x bernilai 9, maka setelah perintah x++ variabel x akan bernilai 10. Artinya, nilai x akan ditambah dengan 1. Operator ++ dapat ditempatkan sebelum atau sesudah variabel. Operator ++ yang ditempatkan sebelum variabel disebut pre-decrement, sedangkan yang ditempatkan setelah variabel disebut post-decrement. Apa perbedaannya? Mari kita bahas lebih detail.

Apabila operator ++ ditempatkan sebelum variabel, maka nilai variabel tersebut akan dinaikkan (ditambah 1) terlebih dahulu sebelum diproses. Sebagai contoh, kita ambil salah satu proses sederhana, misalnya menampilkan nilai x ke layar monitor. Apabila kita menempatkan operator ++ sebelum x, maka nilai x akan dinaikkan terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Namun, apabila operator ++ ditempatkan setelah x, maka nilai x akan ditampilkan terlebih dahulu, baru kemudian nilainya akan dinaikkan. Berikut ini program yang dapat membantu Anda dalam memahami perbedaan antara pre-increment dan post-increment.

Seperti yang Anda lihat pada hasil di atas, ++x akan bernilai 10 sedangkan xii akan bernilai 9. Setelah proses increment (baik menggunakan ++x maupun x ++), nilai x akan berubah menjadi 10.

Operator -- (Decrement)

Operator – (disebut operator decrement) merupakan kebaikan dari operator increment, yang digunakan mengurangi nilai suatu variabel dengan 1. apabila x bernilai 9, maka setelah perintah –x (pre-decrement) maupun x– (post-decrement), variabel x akan berhasil 8-.

Berikut contoh kode program yang menunjukan cara kerja dari operator - -.

Konsep dari pre-decrement dan post-decrement sebenarnya sama dengan pre-increment dan post-increment. Perbedaannya, increment untuk menaikkan nilai, sedangkan decrement untuk menurunkan nilai. Anda bisa lihat pada hasil di atas, --x bernilai 8 sedangkan x-- bernilai 9. Setelah proses decrement (baik menggunakan --x maupun x—--), nilai variabel x akan berubah menjadi 8.

Operator Relasional

Operator relasional berfungsi untuk menyatakan relasi atau hubungan antara dua operand, apakah sama, tidak sama, lebih besar, atau lebih kecil. Dalam kalimat yang lebih sederhana dapat dikatakan operator relasional digunakan untuk melakukan perbandingan antara dua buah nilai atau variabel. Hasil dari operasi perbandingan selalu bernilai logika: benar (true) atau salah (false). Ingat kembali pembahasan pada Bab 2 tipe logika dalam C# direpresentasikan dengan tipe bool (alias dari system.Boolean), yang hanya memiliki dua nilai: true dan false.

Tabel di bawah ini menunjukkan daftar operator relasional yang terdapat di dalam C#. Asumsikan bahwa variabel a bernilai 10 dan b bernilai 20.

Berikut ini adalah kode program yang menunjukan penggunaan operator rasional. 

Operator relasional pada umumnya digunakan di dalam statemen kontrol (pemilihan maupun pengulangan) untuk mendefinisikan kondisi yang akan diperiksa. Statemen kontrol baru akan kita bahas pada Bab 4 — Statemen Kontrol.

Operator Logika

Operator logika digunakan untuk membandingkan dua buah nilai logika. Hasil dari operasinya juga akan berupa nilai logika. Tabel berikut ini menunjukkan daftar operator logika di dalam C#. Asumsikan variabel a bernilai 10 dan b bernilai 20.

Perlu Anda perhatikan bahwa dalam C# operator &, |, dan ~ berfungsi ganda, untuk operasi logika normal dan untuk operasi logika bitwise. Dalam C/C++ dan Java operator-operator tersebut hanya digunakan untuk operasi logika bitwise. Khusus untuk operasi logika AND dan OR, kita juga dapat menggunakan operator && dan | |. Lantas, apa perbedaan antara operator & dan s& serta operator | dan ||? Untuk dapat memahami jawaban dari pertanyaan tersebut, perhatikan terlebih dahulu potongan kode berikut:

Kode I dan Kode II sama-sama akan menghasilkan nilai false. Perbedaannya, pada Kode II operand kedua (b2) tidak akan dievaluasi atau diperiksa, sedangkan pada Kode I tetap diperiksa. Anda perlu tahu bahwa dalam C# operator && hanya akan memeriksa operand kedua ketika dibutuhkan saja. Proses ini dikenal dengan istilah “short-circuit”. Pada kasus di atas, bl bernilai false sehingga operator && tidak perlu lagi memeriksa nilai dari b2. Alasannya adalah karena apapun nilai dari b2, tetap saja hasil yang akan diberikan sudah bisa dipastikan false. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan eksekusi Kode II akan lebih cepat dibandingkan Kode I.

Untuk memahami penggunaan operator logika, Anda perlu memahami operasi-operasi logika terlebih dahulu. Empat sub-bab di bawah akan menjelaskan tentang operasi-operasi logika.

Baca Juga >> Beberapa Fungsi Tipe di pemrograman